THE GOD MUST BE CRAZY adalah film asal Afrika Selatan yang telah tayang pada tahun 1980 yang lalu, film The Gods Must Be Crazy ini bergenre komedi yang disutradarai dan ditulis oleh Jamie Uys.
Tanggal Rilis: 10 september 1980 dan 13 Juli 1984 (Amerika)
§ Durasi: 109 Menit
§ Bahasa: Inggris, Afrika, Ungwatsi
§ Genre: Action and Comedy
§ Lokasi Film: South Africa
Sinopsis :
Di suatu Negara yaitu di Afrika lebih tepatnya hiduplah suatu suku yang dinamakan suku Bushmen. Mereka tinggal di pedalaman yang bernama Kalahari, pedalaman Kalahari ini sangat lah panas bahkan hewan saja berpindah tempat untuk mencari kehidupan yang lebih baik tetapi di pedalaman ini hidup suku kecil yang mengaggumkan, mungil dan tangguh. Suku bushmen sudah terbiasa dengan keadaan yang berada di gurun tersebut, biasanya mereka menggali umbi-umbian dan memerasnya untuk mendapatkan air atau mengandalkan embun yang menempel pada sebagian daun. Mereka hanya mengandalkan yang tersedia di alam untuk tetap dapat bertahan hidup.
Pada saat itu Xi sedang berjalan biasa tetapi yang menjadikannya berbeda adalah sebuah benda (botol coca-cola) jatuh dari langit dikarenakan seorang pilot membuangnya dengan secara sembarang. Xi pun akhirnya bingung dengan benda yang jatuh itu. Xi pun akhirnya mengetuk-ngetuk botol itu. Xi berfikir benda itu terlihat seperti air, tetapi kenapa lebih keras dari pada benda lainnya di dunia ini? dan Xi menggira bahwa benda itu adalah kiriman dari Dewa. Kemudian Xi membawa botol tersebut kepada anggota sukunya. Akhirnya seiring berjalannya waktu benda itu banyak digunakan oleh anggota suku Bushmen seperti untuk menghaluskan kulit ular, untuk menghasilkan musik dengan cara di tiup dan lain-lain.
Seiring jalannya waktu semuanya merasa memiliki dan bergantung pada botol tersebut sampai sering terjadi keributan hanya karena sebuah botol, pada saat inilah Xi memutuskan untuk membuang botol itu karena telah merusak keharmonisan keluargany. Awalnya Xi menguburkan botol kaca itu, tetapi saat Hyena mencium bau darah lalu ia menggalinya dan keesokannya ditemukan lah lagi botol itu oleh Dani anak dari Xi.
Akhirnya Xi memutuskan untuk membuangnya jauh-jauh. Dari situ ia bertemu dengan manusia lainnya(namun disini dia anggap dewa), kendaraan yang menurut Xi itu adalah hewan dan sampai terjadi insiden dimana Xi harus ber-urusan dengan polisi dikarenakan kesalah pahaman. Di sisi lain Xi tetap ingat untuk membuang botol itu, tetapi Xi pernah berfikir bahwa dia tidak akan menemukan ujung dunia untuk membuang botol itu. Dan ternyata dia salah dia menemukan ujung dari dunia itu dan akhirnya membuang botol itu.
RESENSI :
Film ini sangat menyadarkan, terutama saya bahwa hidup secara sederhana dan apa adanya bisa membuat kita peduli satu sama lain meski tanpa bantuan teknologi canggih, suatu kebersamaan itu sangat terlihat di film ini. Bahkan orang-orang yang sudah menggunakan teknlogi canggih malah terkesan sangat individualis.